pertanian

pertanian
selamat bekerja

Sabtu, 22 September 2012

Pacaran


Pacaran
Dalam ajaran Islam sesungguhnya istilah pacaran itu tidak ada, yang ada hanyalah istilah ta’aruf yaitu perkenalan antara calon istri dan calon suami. Tetapi mungkin disebabkan oleh semakin berkembangnya teknologi sehingga pergaulan semakin luas dan berkembang sehingga banyak orang yang setuju dengan pacaran. Hal ini juga mungkin disebabkan karena Indonesia bukan negara Islam, sehingga peraturan / hukum-hukum islam di Indonesia tidak begitu kuat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari tidak seperti di negara Islam lainnya seperti Arab Saudi.

Serta tuntutan dan perkembangan zaman yang membuat sistem /cara didik dan pergaulan pada zaman “Siti Nurbaya” tidak bisa diterapkan lagi dalam kehidupan zaman sekarang.
Dari hasil penelitian yang dilakukan penulis dengan cara membagikan angkat yang berisi pertanyaan-pertanyaan tentang masalah penelitian kepada 50 responden, dapat disimpulkan bahwa :

1. Sebagian besar responden menyatakan setuju hingga pacaran.
2. Sebagian besar responden menyatakan pernah mempunyai pacar atau berpacaran.
3. Sebagian besar responden menyatakan sedang tak mempunyai pacar saat ini (periode 2008).

4. Sebagian besar responden menyatakan pertama kali mempunyai pacar pada usia
 Read the rest of this entry »>

Masa Remaja Akhir

.
1 komentar
Masa remaja akhir

Setelah remaja telah ditentukan pendirian hidupnya, pada dasarnya telah tercapailah masa remaja akhir dan telah terpenuhilah tugas-tugas perkembangan masa remaja, yaitu menemukan pendirian hidup masuklah individu ke dalam masa dewasa.

Masa Usia Kemahasiswaan

Masa usia mahasiswa sebenarnya berumur sekitar 18,0 sampai 25,0 tahun. Mereka dapat digolongkan pada masa remaja akhir sampai masa dewasa awal atau dewasa madya. Dilihat dari segi perkembangan, tugas perkembangan pada usia mahasiswa ini ialah pemantapan pendirian hidup.

 Read the rest of this entry »>

Penyimpangan Atau Kenakalan Remaja

.
1 komentar
Penyimpangan atau Kenakalan Remaja

1. Seks bebas di kalangan remaja, yang bisa menyebabkan terjangkitnya penyakit AIDS.

2. Kecanduan akan Narkoba yang menyebakan kematian dan AIDS

3. Kecanduan Alkohol / minuman keras.

4. Tawuran.

5. Sering berkunjung ke diskotik.

6. Menjajakan diri kepada pria hidung belang.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Menyimpang Pada Remaja

1. Kelalaian orangtua dalam mendidik anak (memberikan ajaran dan bimbingan tentang nilai-nilai agama).

2. Sikap perilaku orangtua yang buruk terhadap anak.
3. Kehidupan ekonomi keluarga yang morat marit (miskin/fakir).
4. Diperjualbelikannya minuman keras/obat-obatan terlarang secara bebas.
5. Kehidupan moralitas masyarakat yang bobrok.

6. Beredarnya film-film atau bacaan-bacaan porno.
7. Perselisihan atau konflik orangtua (antar anggota keluarga).
8. Perceraian orangtua.
9. Penjualan alat-alat kontrasepsi yang kurang terkontrol.
10. Hidup menganggur.

11. Kurang dapat memanfaatkan waktu luang.
12. Pergaulan negatif (teman bergaul yang sikap dan perilakunya kurang memperhatikan nilai-nilai moral).



 Read the rest of this entry »>

Sikap, Motif , Dan Prasangka Sosial

Selasa, 05 Mei 2009
0 komentar
Sikap sosial

Banyak tokoh yang mendefinisikan tentang sikap. Namun inti dari arti sikap yang disetujui oleh sebagaian besar ahli dan peneliti sikap diartikan bahwa sikap adalah predisposisi yang dipelajari yang mempengaruhi tingkah laku, berubah dalam intensitasnya. Atau sikap adalah kesiapan merespon yang sifatnya positif atau negatif terhadap obyek/ situasi secara konsisten. Tiap-tiap sikap mempunyai tiga aspek yaitu, kognitif, afektif dan sikomotorik.

Sikap dibedakan menjadi dua. yaitu, sikap sosial dan sikap individual. Di samping pembagian sikap atas sosial dan individual sikap juga dapat pula dibedahkan atas sikap positif dan sikap negatif. Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan sikap ada dua. Pertama, faktor intern. Sikap yang terdapat dalam pribadi manusia itu sendiri yang berupa selectivity. Kedua, faktor ekstern. Sikap yang terdapat di luar pribadi manusia, yang berupa interaksi sosial.

Sikap merupakan faktor internal, tetapi tidak semua faktor internal adalah sikap. Adapun ciri-ciri sikap diantaranya adalah. 1. sikap itu dipelajari (learnability), 2. Memiliki kestabilan (stability). 3. Personal-societal significance. 4. Berisi kognisi dan afeksi. 5. Approach-avoidance directionality. Sedangkan fungsi sikap dibagi empat bagian. Pertama, sebagai alat menguraikan diri. Kedua, sebagai alat pengatur tingkah laku. Ketiga, sebagai alat pengatur pengalaman. Keempat, sebagai pernyataan kepribadian.
 Read the rest of this entry »>

Psikologi Sosial

.
7 komentar
SEBUAH RESUME BUKU PSIKOLOGI SOSIAL
Karangan Drs. H. Abu Ahmadi
Penerbit Rineka Cipta, Jakarta, 1999
"Stop Dreaming Start Action, Sekarang Juga..."

Psikologi sosial merupakan perkembangan ilmu pengetahuan yang baru dan merupakan cabang dari ilmu pengetahuan psikologi pada umumnya. Ilmu tersebut menguraikan tentang kegiatan-kegiatan manusia dalam hubungannya dengan situasi-situasi sosial. Dari berbagai pendapat tokoh-tokoh tentang pengertian psikologi sosial dapat disimpulkan bahwa psikologi sosial adalah suatu studi ilmiah tentang pengalaman dan tingkah laku individu-individu dalam hubungannya dengan situasi sosial.

Sedangkan latar belakang timbulnya psikologi sosial, banyak beberapa tokoh berpendapat, semisal, Gabriel Tarde mengatakan, pokok-pokok teori psikologi sosial berpangkal pada proses imitasi sebagai dasar dari pada interaksi sosial antar manusia. Bedah lagi dengan Gustave Le Bon, bahwa pada manusia terdapat dua macam jiwa yaitu jiwa individu dan jiwa massa yang masing-masing berlaianan sifatnya.

Jiwa massa lebih bersifat primitif (buas, irasional, dan penuh sentimen) dari pada sifat-sifat jiwa individu. Berlaianan dengan Le Bon, Sigmund Freud berpendapat bahwa jiwa massa itu sebenarnya sudah terdapat dan tercakup oleh jiwa individu, hanya saja sering tidak disadari oleh manusia itu sendiri karena memang dalam keadaan terpendam. Dan masih banyak lagi tokoh-tokoh yang berpendapat dalam buku yang mempunyai pengaruh terhadap perkembangan psikologi sosial.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar