pertanian

pertanian
selamat bekerja

Minggu, 30 Maret 2014

MUJIZAT TERJADI DI MESIR..



Siapa tidak menyangka kota Cairo Mesir menerima mujizat Tuhan yang terbesar dimana Pegunungan Mokattam bagian Timur Cairo berpindah sejauh 3 (tiga) kilo meter kesebelah barat, berikut simak ceritanya :

Sekiranyanya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi dapat memindahkan gunung (Matius 17 : 20). Jika kita menghadapi masalah pasti Tuhan akan memberikan jalan terbaik untuk menyelesaikan masalah tersebut. Seorang Khalifa Mesir pada Abad 10 atau tepatnya pada tahun 979 Masehi, namanya Kalifah AL-Mui'z Li Din Allah (nama tersebut mempunyai arti pengelola/ pembela agama Allah, dalam hal ini Islam) bertemu dengan Paus bernama Abraham bi Zara, Khalifa tersebut langsung bertanya kepada Paus tersebut katanya : “bukankah dalam Alkitab tertulis jika iman mu sebesar biji sesawai dapat memindahkan gunung ?”, langsung dijawab oleh Paus Abraham bin Zara : “Ia” ... dan Apakah Engkau percaya dengan Alkitab mu, dijawab Paus : “Ia...” dan Ia bertanya kepada Paus lagi : “apakah engkau percaya bahwa dapat memindahkan gunung ?” dan dijawab Paus : “Ia”... Khalifa langsung bukan meminta tetapi menyuruh Paus ini untuk memindahkan gunung, dan Khalifa menunjuk gunung Mokattam disebelah Timur Kota Cairo untuk pindahkan gunung itu...ke sebelah barat...dan dijawab oleh Paus bahwa “Kami tidak dapat berbuat apa-apa tanpa campur tangan dan pertolongan dari Tuhan.. Kemudian Kalifa menjawab dengan ancaman bahwa : “baiklah saya memberikan kamu kesempatan 3 (tiga) hari saja untuk memindahkan gunung Mokattam ini jika tidak maka risikonya semua orang Kristen di Cairo akan dibunuh.

Dengan segera Paus mengumpulan seluruh jemaatnya untuk berpuasa 3 (tiga) hari 3 (tiga) malam bahkan termasuk ternak mereka juga harus berpuasa. Dan akhir dari hari yang ketiga tersebut, Bunda Maria /Ibu Yesus menampakan dirinya dan berkata kepada Paus itu “Kamu jangan takut gunung itu pasti akan pindah”, caranya Paus harus mengundang Khalifa tersebut dan menemukan seseorang yang hanya mempunyai satu mata saja yang sedang membawa keranjang air dan Dia orangnya sangat baik dan beriman. Pertanyaannya kenapa harus mencari dan mendapatkan orang buta sebelah tersebut yang selanjutnya sibuta tersebut bernama Sant.Simon, sehingga Gereja Gua Batu ini bernama Sant.Simon: Kisah Simon ini dikenal berhati mulia, mengapa matanya cuma satu, ternyata Sant.Simon menterjemahkan Alkitab secara harafiah : “kalau matamu merusak engkau maka harus dicungkil dari pada tubuh mu masuk neraka”. Menurutnya Ia melakukan dosa, yang mana Dia tukang Sol sepatu dengan tidak sengaja tunduk melihat aurat wanita, akhirnya si Sant. Simon mencungkil satu matanya.



Disamping kerja tukang sol sepatu, dia juga membawa keranjang air, bekerja membantu orang miskin, orang lemah untuk distribusi air sungai nil. Karena ia berhati mulia maka ia dipilih Bunda Maria untuk mendampingi Paus Abraham bin Zara untuk saksi mujizat terbesar ini.


Selanjutnya hari keempat setelah berpuasa, Abraham bin Zara beserta Sant.Simon membawa Khalifa didaerah pegunungan tersebut, tiba pegunungan tersebut mereka berdoa selama 3 jam dan meneriakan ‘Kyrie Eleison’ ‘Kyrie Eleison’ dalam bahasa Yunani yang berarti ‘Lord, have mercy’ atau ‘Tuhan, kasihanilah kami’ sebanyak 412 kali dan mujizat terjadi pegunungan sebelah Timur itu terangkat dan matahari berada ditengah dasar berpijak, kemudian mereka berdoa terus dan pegunungan timur Mochatam berpindah kesebelah barat dengan jarak 3 kilo meter dari Kota Cairo, dan selanjutnya si Kalifa Almu’as berkata “stop-stop” aku telah melihat bagaimana tangan Tuhan Allah mu yang punya kuasa bekerja...


Setelah Kalifa ini melihat mujizat Tuhan maka Ia merasa bahwa pekerjaannya yang Ia geluti selama ini tidak ada artinya dihadapan Tuhan, akhirnya Ia menyerahkan dirinya untuk mengikuti Tuhan, kemudian hari berikutnya dia dibabtis menjadi orang kristen dan namanya berubah menjadi Stefanus.Untuk menghindari protes orang lain maka Stefanus pindah ke padang gurun.


Cerita ini telah tercatat dalam sejarah bangsa Mesir dan bahkan sampai menceritakan mengapa sampai Kalifa pindah ke padang gurun dan sampai mati melayani Tuhan. Kalifa yang menjadi Stefanus dikuburkan di antara jalan Cairo dan Alexandria yang lokasinya disebut Aldi Allmakrun tetapi ada juga yang mengatakan bahwa tulang belulangnya dipindahkan ke Gereja Gantung / Al-Mu'allaqah (Hanging Curch) di Babylon (sekitar daerah kota Kairo lama) tetapi tidak ada dokumen yang menceritakan dengan jelas
by: http://sempurnaselalu.blogspot.com/2010/10/mujizat-terjadi-di-mesir.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar