pertanian

pertanian
selamat bekerja

Rabu, 12 September 2012

Indonesia Swasembada Sapi Pejantan Unggul Tahun 2013

Indonesia Swasembada Sapi Pejantan Unggul Tahun 2013Sumber Berita : Sekretariat Jenderal
Cipelang – Pemerintah optimis mulai tahun depan dapat memproduksi sapi pejantan unggul sendiri dan tidak tergantung pada impor. "Kita tak perlu tergantung lagi dari impor sapi pejantan karena hal itu akan menghemat triliunan rupiah,karena itu ketergantungan impor pejantan unggul perlu dihentikan,” kata Menteri Pertanian RI, Dr. Ir. H. Suswono, MMA saat berkunjung ke Balai Embrio Ternak Cipelang, Bogor (1/9/2012).
 
Berdasarkan data yang ada, saat ini populasi sapi pejantan unggul di Balai Inseminasi  Buatan (BIB) mencapai 531 ekor, melampaui kebutuhan nasional 426 ekor. Hanya saja, sapi pejantan tersebut didominasi varian eksotik, bukan peranakan lokal. Pada saat yang bersamaan, BIB nasional dan daerah masih melakukan impor sapi pejantan dalam rangka produksi semen beku yang mencapai 6. 800.000 dosis per tahun. Sekitar 94% produksi semen beku diperoleh dari BIB nasional di Bogor, Singosari, dan Lembang. “Populasi total berlebih, tetapi masih ada ketimpangan karena untuk beberapa jenis sapi pejantan belum memenuhi kebutuhan, seperti peranakan ongole (PO) baru 16 dari 38 ekor yang dibutuhkan,” jelas Mentan.
 
Lebih lanjut dikatakan Mentan, selama ini persilangan sapi eksotik dengan lokal masih kerap dilakukan karena permintaan pasar yang terus meningkat, terutama untuk jenis Limousine dan Simental. Meski begitu, optimalisasi unit pelaksana teknis (UPT) diharapkan mampu menggantikan sapi pejantan impor serta mempercepat usaha pembibitan ternak sapi potong. Apalagi, kesehatan sapi eksotik tidak dapat dijamin meskipun pembibitan pada dua tahun pertama berjalan tanpa masalah.
 
Sementara itu, Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Syukur Iwantoro mengatakan bahwa saat ini terdapat 9 UPT yang berfungsi menghasilkan ternak bibit baik sapi pejantan maupun betina, terdiri dari 6 UPT sentra pembibitan ternak, serta 3 UPT merupakan pusat penghasil semen beku dan embrio ternak. "Pada tahun ini kita telah menghentikan impor sapi pejantan unggul dari luar. Target pada 2013 semua sudah bisa terpenuhi dari dalam negeri sehingga tak perlu impor lagi," katanya
 
Menurut Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, untuk mencapai target swasembada sapi pejantan unggul 2013 akan dihasilkan dari Balai Embrio Ternak (BET) Cipelang Bogor, Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul (BBPTU) Sapi Perah Baturaden, Balai Pembibitan Ternak Unggul (BPTU) Sapi Potong Padang Mangatas, BPTU Sapi Dwiguna Sembawa, BPTU Sapi Bali Pulukan dan BPTU Sapi Aceh Indrapuri. “Saat ini sapi pejantan unggul yang siap disebarkan sebanyak 44 ekor pada 2012, kemudian 78 ekor pada 2013 dan sekitar 166 ekor pada 2014,” jelasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar